Bertempat di Jalan Raya Tanjung No. 01 Desa Tanamerah yang semula dijadikan sebagai kantor kecamatan Saronggi pada tahun 1970 an, akhirnya sekarang menjadi satu lingkungan dengan pusat pengembangan rehabilitasi penyandang Disabilitas. Mula-mula hanya satu bangunan kantor. Namun dengan perlahan tapi pasti, tempat ini berkembang menjadi lebih luas dan majemuk. Dengan luas tanah kurang lebih 600m, tanah tersebut telah berkembang menjadi pusat rehabilitasi bagi penyandang cacat. Berbagai macam persekolahan.

SLB Negeri Saronggi berdiri sejak tanggal 23 maret 1990, pada tahun 2007 bernama UPTD Pendidikan Sekolah Dasar Luar Biasa Kecamatan Saronggi, pada tahun 2012 berganti nama menjadi Sekolah Luar Biasa Negeri Kecamatan Saronggi dan pada tahun 2017 berganti nama menjadi SLB Negeri Saronggi, Pada awal keberadaannya menyelenggarakan pendidikan khusus untuk anak – anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan mental, baik yang mampu didik maupun yang mampu latih yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tetapi pada saat itu masih bernaung di bawah nama SLB Negeri Saronggi dengan bernaungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai kesatuan dari berbagai kekhususandan jenjang pendidikan dan pada akhirnya dibagi dalam jenjang-jenjang pendidikan yang lebih spesifik yaitu, SDLB, SMPLB dan SMALB.

Kemudian pada perkembangannya sekolah menampung siswa dari berbagai kekhususan diantaranya, tunanetra, tunarungu wicara, tunagrahita baik yang ringan, sedang maupun yang berat, tunadaksa, tunaganda dan autisme. Keberadaan SLB Negeri Saronggi mendapat tempat dan menjadi banyak tujuan pembelajaran bagian anak berkebutuhan khusus yang oleh masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak-anaknya yang mengalami hambatan dalam berbagai hambatan.

Menumbuh kembangkan peserta didik berkebutuhan khusus, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal serta peduli lingkungan.

1.      Mendidik siswa berprilaku baik dan menjalankan ajaran agama sesuai dengan  keyakinan-Nya

2.      Mengembangkan sikap toleransi beragama

3.      Membekali siswa dengan pengetahuan dasar

4.      Menyiapkan siswa mencapai kemandirian dan mampu mengurus diri sendiri

5.      Mengembangkan cinta tanah air

6.      Melestarikan seni budaya bangsa

7.      Mendidik siswa untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan

8.      Mendidik siswa untuk mencintai dan melestarikan lingkungan sekitar